Pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah yang harus dihadapi semua negara di dunia baik negara maju maupun berkembang. Sejumlah faktor seperti pertumbuhan populasi dunia dan teknologi mendorong pemanfaatan seluruh sumber daya alam sampai ke titik maksimum.
Konsekuensinya terjadi sejumlah persoalan lingkungan hidup baik itu pencemaran tanah, air, dan udara. Lebih jauh lagi, persoalan lingkungan tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup terutama manusia.
Agar dapat memahami masalah ini, kita perlu tahu terlebih dahulu soal pengertian pencemaran lingkungan hidup.
Pengertian Pencemaran Lingkungan Hidup
Seperti yang dikutip dari The Environment Dictionary karya David Kemp, pencemaran lingkungan hidup adalah kontaminasi komponen fisik dan biologis dari sistem bumi atau atmosfer sedemikian rupa yang membuat proses lingkungan terganggu.
Sementara menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Miguel Angel Santos dari Harvard University dalam bukunya The Environmental Crisis menyebut terdapat tiga karakteristik umum dari pencemaran lingkungan yakni pencemaran tidak mengenal perbatasan. "Pencemaran itu lintas batas."
Kemudian menurut Santos mayoritas pencemaran tidak dapat dihilangkan oleh organisme hidup dan karena itu pencemaran ini akan bertahan di alam selama bertahun-tahun. "Pencemaran itu menghancurkan makhluk hidup dalam suatu daerah dan habitatnya," tulis Santos.
Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan Hidup
1. Pencemaran tanah
2. Pencemaran udara
3. Pencemaran air
Berikut penjabaran jenis pencemaran lingkungan hidup
A. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan kondisi dimana bahan atau zat kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Dampak pencemaran tanah yakni tanah yang terkontaminasi membahayakan bagi makhluk hidup, mulai dari segi kesehatan hingga lingkungan. Pencemaran tanah bisa saja menimbulkan kanker kalau tanah tercemar logam berat.
Selain itu kesuburan tanah bisa menurun karena hilangnya biota-biota atau mikroflora tanah.
Penyebab pencemaran tanah:
1. Aktivitas pertambangan yang menggunakan bahan-bahan beracun.
2. Aktivitas manusia yang menggunakan bahan yang tidak dapat didaur ulang seperti plastik dan kemudian dibuang ke tanah.
3. Penggunaan pembasmi hama dan pupuk yang terbuat dari bahan kimia dalam aktivitas pertanian secara berlebihan.
B. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah pelepasan berbagai gas ke atmosfer melebihi kapasitas alami lingkungan untuk menghilangkan atau menyerapnya. Jenis gas yang yang berperan dalam pencemaran udara yakni karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan ozon.
Dampak pencemaran udara secara langsung pada manusia bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan seperti asma, infeksi saluran pernapasan atas, dan bahkan kanker paru-paru.
Penyebabnya pencemaran udara:
1. Emisi atau gas buang dari kendaraan bermotor
2. Emisi dari pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi fosil baik itu batu bara dan diesel.
3. Emisi dari pabrik
4. Penyebab alami seperti gunung meletus.
C. Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi ketika zat berbahaya masuk dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat itu menurunkan kualitas air.
Dampak pencemaran air sangat besar. Mulai dari rusaknya ekosistem hingga menipisnya ketersediaan air bersih untuk konsumsi.
Penyebab pencemaran air:
1. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, dan padatan. Tanpa diolah limbah ini dibuang lagi ke aliran air atau sungai.
2. Penggunaan zat kimia secara berlebihan dalam pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan hidup di air, baik itu untuk pembasmi hama maupun pupuk.
Pencemaran lingkungan hidup secara langsung maupun tidak akan berdampak pula pada manusia. Hal ini bisa dihindari dengan mengurangi aktivitas memakai bahan kimia berlebihan. Industri pun harus mengolah kembali limbahnya sebelum dilepas ke alam.
0 Komentar